Selamat jalan anakku,, semoga semua dosa - dosa mu diampuni dan dapat menyatu kepada Sang Pencipta ( Brahman )
Video ini adalah kenangan terindah darimu untuk bapak & Ibumu yang tak terlupakan untuk selama - lamanya. Suara dan senyum canda mu membuat hati bapak & ibumu menjadi kangen dan kepingin memelukmu. Anakku ..... harapan penerusku! Engkau masih
kecil sudah meninggalkan Dunia ini, Engkau begitu sangat pintar didalam segala bidang, bahkan sampai mata batinmu sangat peka sekali. Bapak ingat semuanya yang engkau lihat pada malam hari sewaktu sembahyang di Merajan dan engkau bilang pada bapak; pak, ada orang terbang diatas mengelilingi rumah kita. Orang itu pakai jubah hitam pak, dan bapak langsung menoleh keatas, bapak tidak melihat apa - apa. Itu karena engkau lebih peka dari bapak, belum lagi hantu mata hijau yang mengintip dari cela - cela kamar mandi waktu kencing pada menjelang pagi kira - kira sekitar jam 5:30 dan waktu engkau bilang pada malam hari juga; pak, tadi ada orang menhadang sewaktu Tuagus mengendarai sepeda motor dan Tuagus tidak bisa menghelaknya, langsung aja tabrak Tuagus dan orang yang menghadang langsung menghilang seketika itu. Dan membuat hati bapak menjadi gelisah, bapak sempat berpikir waktu itu, wah anakku berarti mempunyai kelebihan dari saya dan akhirnya hati saya menjadi senang bercampur aduk dengan gelisah. Setelah itu banyak lagi yang dilihat dari anakku, yang tidak mungkin saya ceritakan satu persatu karena saking banyaknya.
Ini lagi video yang membuat bapak kangen ingin memelukmu sampai meneteskan air mata. Tuagusssss .... dimanakah Engkau berada sekarang.
Engkau bagaikan artis yang ditayangkan di tv, yang hanya dapat ditonton tetapi tidak pernah ketemu. Begitulah perasaan bapak setiap menonton videomu, hati terasa hampa, sedih bercampur kangen. Bapak sudah menyadarinya pada hukum sebab akibat, bahwa dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan, ada kelahiran dan ada kematian. Tetapi bhatin bapak terus teringat akan kerinduan untuk bercanda dan memarahimu ketika engkau bawel dan keras kepala, tapi marah bapak itu hanya mendidik dan tidak ada rasa apa - apa, yang ada hanyalah kasih sayang pada mu Guss ...
Inilah foto Tuagus anakku menjelang lima hari sebelum ajalnya tiba untuk meninggalkan Dunia ini. Selamat jalan anakku... tugas dan kewajibanmu telah selesai di muka bumi ini, dan mendahului bapakmu. Semoga Engkau dapat tempat yang baik di alam sana.
Om rahayu,,,
Om Namah Civa Ya
No comments:
Post a Comment